Saat kalian membeli sesuatu, selain barang yang dibeli, yang perlu didapatkan adalah kemasan atau packaging sebagai wadah’nya. Dengan adanya wadah tersebut, barang yang kalian beli akan lebih mudah dibawa dan juga melindunginya dari udara luar. Mungkin terdengar sepele, tapi pada kenyataannya box packaging sangat diperlukan untuk mempercantik penampilan produk, yang tentu akan berdampak pada kenaikan penjualan karena mampu menarik perhatian pelanggan. Lalu, apa saja yang perlu dipahami dari box packaging atau kemasan itu sendiri? Apa yang dimaksud dengan box packaging? Packaging atau kemasan merupakan pengemasan yang berkaitan dengan pembuatan bungkus barang ataupun makanan dengan menggunakan desain agar lebih menarik konsumen untuk pembeli. Pembungkus makanan yang melindungi barang atau isi makanan yang kita beli disebut juga packaging. Sedangkan penambahan box didepannya adalah untuk menerangkan packaging yang biasanya berbentuk kotak. Kemasan box tersebut dibentuk sedemikian rupa untuk melindungi produk yang akan dijual agar dalam perjalanan atau pengiriman bisa terlindungi. Apa fungsi dari box packaging? Fungsi box packaging adalah melindungi barang atau makanan yang diperjualbelikan. Kemasan box packaging yang didesain semenarik mungkin dapat menarik konsumen dengan cara membeli. Dan memberi kesan bahwa kemasan box packaging tersebut sangat efektif. Selain itu fungsi dari packaging juga bisa mempertahankan kemasan produk agar tidak cepat kadaluarsa. Pentingnya box packaging produk Inovasi dan kreativitas kebutuhan packaging suatu kebutuhan yang berkaitan dengan konsumen. Dalam membuat packaging harus memperhatikan produk yang dijual. Poin utama dalam packaging adalah untuk menarik konsumen. Dalam membuat packaging tidak hanya berkaitan dengan bentuk, warna, dan nama brandnya. Tetapi juga informasi yang ada di kemasan produk packaging tersebut. Manfaat packaging untuk memasarkan produk. Kelebihan dari box packaging 1. Packaging dapat melindungi barang ataupun makanan agar tidak terkena debu. 2. Meningkatkan daya tarik konsumen untuk membeli produk tersebut. 3. Sebagai promosi sumber penghasilan yang lebih besar. Apa itu desain kemasan box packaging? Desain kemasan packaging sebagai kualitas produk yang melindungi kemasan box packaging. Kemasan desain harus bisa mendesain berbagai jenis kemasan yang berbentuk kotak kecil, sampai bentuk abstrak pun kalau ada. Mengapa produk packaging harus menarik? Karena jika kemasan produk packaging menarik pasti akan meningkatkan perbedaan dengan kemasan packaging yang lain. Dan juga produk packaging akan lebih dikenal banyak konsumen. Prinsip desain kemasan packaging Contoh kemasan yang memiliki bentuk desain yang memiliki ciri khas, entah dari merek brand nya atau dari model bentuknya. Jenis box packaging umum dibagi menjadi 3 bagian yaitu 1. Packaging primer Yang dimaksud dengan packaging primer adalah kemasan produk yang didesain oleh sebuah produk itu sendiri. Produk yang bersentuhan langsung dengan kemasannya. 2. Packaging sekunder Pengertian dari packaging sekunder adalah kemasan kedua dari primer yang dapat melindungi kemasan packaging primer. 3. Packaging delivery atau tersier Definisi dari packaging ini adalah kemasan produk yang sudah dikemas dengan baik dan siap untuk dikirim. Apa saja peran penting yang terdapat pada kemasan box packaging? 1. Membuat merek kemasan produk yang unik. 2. Membuat desain kemasan yang dapat menarik konsumen untuk membeli. 3. Buatlah media periklanan atau promosi. Apakah label penting bagi kemasan produk packaging? Iya, sangat penting dengan adanya label produk identitas packaging kemasan produk akan lebih branding. Yang pastinya adanya label produk dapat meningkatkan konsumen untuk menarik buat membeli. Unsur-unsur dalam packaging Agar bisnis anda bisa dikenal banyak orang ada beberapa unsur penting yang perlu anda ketahui, yaitu sebuah packaging harus bisa menjamin keamanan kemasan produk. Menyampaikan komposisi bahan, warna dan yang lain-lain yang unik untung sebuah produk kemasan packaging ini. Atribut packaging beserta pengertiannya 1. Bentuk packaging Kemasan produk yang mudah dibawa. Bentuk kemasan dibuat seunik mungkin karena terdapat merek brand yang memudahkan konsumen untuk menemukan brand tersebut di toko-toko yang lain. 2. Gambar pada packing Jika gambar kemasan packaging menarik dapat membuat konsumen tertarik untuk membeli. 3. Merek pada kemasan Merek pada kemasan produk packaging yang paling terpenting karena agar konsumen tidak sulit untuk mencari-cari brand tersebut. 4. Warna kemasan Warna salah satu respon dari konsumen. Warna identitas produk yang memudahkan konsumen dengan mengenalnya. 5. Label kemasan Mendefinisikan keterangan kombinasi makanan yang berbentuk tulisan. 6. Bahan Pertimbangkan bahan yang harus disesuaikan dengan produk yang akan dikemas. Cara membuat desain kemasan packaging Memilih kemasan packaging dengan desain yang tepat Memilih program desain kemasan produk yang tepat pada jenis desain yang anda inginkan. Membuat template desain kemasan Kemasan packaging ini menunjukan template kemasan yang akan dipotong. Memilih bentuk bahan packaging Sesuaikan ukuran produk dengan kemasan. Pilih vendor yang tepat Packaging step terakhir yang tetap harus diperhatikan. Karena jika gagal akan membuat hasil kemasan anda tidak sesuai dengan yang dirancang. Efek packaging kemasan terhadap penjualan Ada beberapa hal yang mempengaruhi tingkat penjualan. Salah satunya adalah perhatian para konsumen menarik kepada pengemasannya. Jika pengemasan packaging terlihat menarik pastilah konsumen tertarik untuk membeli. Teknologi inovasi dalam perpackingan kemasan berkembang pesat karena perkembangan zaman ini. Bagaimana agar kemasan produk packaging dapat mempengaruhi pembeli? Menawarkan kemudahan agar konsumen lebih mengetahui brand packaging tersebut secara cepat dan mudah. Desain kemasan produk packaging kalian harus perhatikan warna dan font, karena penggabungan font dan warna tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk kemasan box packaging tersebut. Produk kemasan yang cantik dan menarik konsumen akan lebih tertarik untuk membeli. Kalian harus memberikan kualitas yang baik untuk konsumen anda. Box packaging sangat penting bagi penjualan Maka, bisa dipahami bahwa box packaging memiliki peran bagi penjualan produk dan bisa menjadi identitas tersendiri bagi barang yang di pasarkan. Oleh karena itu penting bagi kalian untuk memiliki box packaging yang sesuai dengan citra produk. Pembuatan box packaging pun juga tak bisa sembarangan. Untuk hasil terbaik dengan tingkat kesalahan hampir mendekati nol, kalian membutuhkan mesin terbaik yang bisa membantu pekerjaan. Salah satu mesin untuk meproduksi box packaging yang bisa Maxipro rekomendasikan adalah Mesin Isolasi Boks. Mesin Isolasi Boks merupakan mesin yang digunakan untuk memudahkan proses perakitan packaging kemasan. Tujuan utama mesin ini untuk membantu proses pengeleman sisi pinggir box agar lebih mudah dan cepat dilakukan. Proses pengeleman yang sebelumnya dilakukan secara manual dengan resiko kesalahan yang tinggi, kini bisa dilakukan lebih presisi. Dapat mengelem sebanyak 20-40 box per menit, mesin ini menawarkan efektivitas dan efisiensi yang tinggi untuk kalian. Mesin Isolasi Boks juga mampu mengatur ukuran hingga minimal 4cm X 4cm X 1cm. Tentunya jika kalian ingin mengisolasi box dengan ukuran kecil hingga besar, satu Mesin Isolasi Boks sudah cukup untuk kalian. Kekuatan lemnya yang dapat mengunci engsel atau ujung sisi box dengan sempurna, membuat Mesin Isolasi Boks menjadi pilihan terbaik bagi kalian yang membutuhkannya. Informasi lebih lanjut bisa kalian dapatkan di halaman ini ya! Mesin Isolasi Boks Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini. Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!
Salahsatu keseruan yang dihadirkan adalah peluncuran produk baru varian spesial ulang tahun Oreo “Birthday Cake Flavor” dengan tampilan biskuit khas Oreo yang bertabur sprinkle warna-warni di dalamnya dan desain kemasan menarik yang bisa didapatkan di toko terdekat.Selain itu, Oreo juga menghadirkan fitur AR (Augmented Reality) yang bisa langsung
Kemasan primer, sekunder, dan tersier adalah tiga kategori bahan pengemasan untuk berbagai jenis produk. Fungsi dari tiga kategori bahan pengemas ini yaitu untuk melindungi produk agar terhinda dari berbagai kotoran, debu, dan kontaminasi lainnya. Tujuannya agar tetap bagus sampai ke tangan konsumen. Sebelum produk sampai ke tangan konsumen, produk melewati banyak tahap terlebih dahulu. Mulai dari pembuatan produk dengan bahan baku, pengolahan, pengemasan, pendistribusian, hingga pemasaran. Baik dalam toko ritel maupun pemasaran lewat net, produk rentan mengalami banyak kerusakan. Mulai dari pembusukan, pecah, rapuh, bocor, dan lain-lain. Tidak sedikit cerita para produsen yang barangnya terkena retur karena sudah tidak memenuhi standar toko ritel lagi. Melihat kasus yang seperti itu, keberadaan kemasan lantas menjadi komponen yang sangat penting dalam sebuah produk. Kemasan menjadi alat yang menjaga kualitas produk tetap baik walau produk melalui berbagai macam proses. Kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier dalam hal ini menjadi komponen yang sangat penting karena ketiganya akan sangat membantu produsen dalam membungkus suatu produk. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak uraiannya berikut ini. 1. Kemasan Primer Secara sederhana, kemasan primer adalah kemasan yang secara langsung bersentuhan dengan produk. Produk yang secara langsung menyentuh permukaan kemasan, maka disebut sebagai kemasan primer. Ini menjadi salah satu kemasan yang pasti akan ada pada hampir semua produk. Kemasan primer dalam bahan plastik kemasan fleksibel bisa tercetak menjadi banyak bentuk. Yang paling banyak penggunaannya adalah bentuk sachet, dan standing pouch. Contoh sederhana dari kemasan primer misalnya seperti sebuah produk roti yang menggunakan kemasan sachet. Kemasan yang secara langsung bersentuhan dengan roti tersebut merupakan kemasan primer. Dalam hal ini, kemasan primer menjadi komponen utama untuk menjaga kualitas roti tersebut karena tidak ada lagi alat atau media yang menjaga kualitas produk roti selain kemasan primer tersebut. Tidak hanya sebagai alat yang melindungi produk, kemasan primer juga berfungsi sebagai media komunikasi produk ke pelanggan. Maksudnya adalah dengan memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan produk seperti nama produk, komposisi, tanggal pembuatan, cara pemakaian/penggunaan, dan sebagainya. Baca juga Plastik Bening VS Plastik Total Color, Produsen Pilih Mana, ya? Hindari menggunakan kemasan primer yang berwarna polos, transparan, bahkan hanya menggunakan lem saja. Kemasan primer yang seperti itu tidak bisa memberikan proteksi secara maksimal karena tidak ada fitur unggul untuk melindungi produk dari cahaya matahari atau udara. Kemasan polos dan transparan seperti itu juga akan menyulitkan produsen untuk menarik minat pelanggan. Hal ini tentu saja menjadi suatu perkara yang akan memberikan kemunduran usaha karena pelanggan sulit mengenali merek kamu. 2. Kemasan sekunder Selanjutnya adalah kemasan sekunder yang melindungi kemasan primer. Jika kemasan primer langsung menyentuh/mengontak produk, kemasan sekunder berfungsi untuk memberikan perlindungan tambahan dari kemasan primer. Kemasan sekunder juga sering disebut sebagai secondary packaging. Sebagai kemasan pelindung tambahan, kemasan sekunder tetap menjadi kemasan yang perlu untuk produk-produk tertentu seperti makanan. Hal ini karena produk makanan, terutama makanan segar memiliki tingkat kebusukan dan kerusakan yang tinggi. Maka dari itu, kemasan sekunder tetap perlu digunakan. Namun, produsen justru sering berhenti pada kemasan primer saja dan meninggalkan kemasan sekunder. Misalnya, produk roti pada kemasan primer dapat masuk ke kemasan yang lebih besar lagi. Selain dapat memuat jumlah roti lebih banyak, proteksi pada produk roti pun makin besar dengan adanya kemasan sekunder. 3. Kemasan Tersier Bagian terakhir dari tiga kategori ini adalah kemasan tersier. Jenis kemasan ini menjadi salah satu kemasan yang sangat berguna saat proses pengiriman barang. Kemasan tersier merupakan bagian akhir dari seluruh rangkaian proses pengemasan yang ada. Karena menjadi kemasan yang penggunaannya untuk menggabungkan kemasan primer dan sukender, biasanya kemasan tersier terbuat dari kardus, kayu, atau cardboard. Penggunaan jenis kemasan ini akan sangat membantu para produsen mengatur barang-barang agar tidak berceceran ke mana-mana. Kemasan tersier akan membantu efisiensi dan efektivitas dari proses-proses pengemasan dan pengiriman produk. Contoh dari kemasan tersier ini adalah kardus besar yang menampung banyak sekali produk yang sudah terkemas dengan kemasan primer dan sukender. Kemasan tersier ini akan sangat membantu untuk pasokan barang ke banyak toko distributor atau gudang-gudang. Selain para produsen yang akan memasarkan produk ke banyak toko ritel, para penjual online juga memerlukan kemasan tersier untuk menghindari produk dari kerusakan saat pengiriman. Kesimpulan Kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier pada dasarnya menjadi kategori kemasan yang akan sangat perlu untuk hampir semua produsen. Ketiga pengemasan ini akan berfungsi maksimal sehingga bisa membantu kamu melindungi produk di mana pun dan kapan pun. Mulai dari sekarang, jangan lupa juga untuk memilih kemasan primer yang benar sesuai dengan kebutuhan produk. Ingat, kemasan primer bersentuhan secara langsung dengan produk. Perhatikan pula penggunaan bahan kemasan primer. Jangan lupa juga kemasan primer punya fungsi membangun identitas produk. Baca juga RGB dan CMYK Dalam Percetakan Kemasan Fleksibel Full Color Selain itu, kemasan primer harus mampu memberikan informasi yang jelas ke konsumen. Saat ini para produsen bisa mencetak kemasan primer dengan mudah menggunakan sistem digital. Sistem ini memiliki kemampuan untuk memberikan pewarnaan lebih baik tanpa biaya berlebih. Ketika kemasan primer sudah bagus, para produsen juga sebaiknya menggunakan kemasan sekunder yang akan sangat membantu. Agar perlindungan lebih maksimal, produsen perlu menggunakan kemasan tersier sebagai pelindung paling luar. Tiga kategori pada kemasan ini ibarat tiga lapisan pelindung yang ada untuk melindungi produk dari berbagai ancaman. Maka dari itu, kemasan tidak bisa berdiri sendiri. Post Views
Apayang dimaksud dengan ryokan? Ryokan adalah penginapan tradisional Jepang. Akomodasi ini biasanya memiliki pemandian umum, makan malam dengan berbagai sajian, ruang komunal tempat bersantai untuk tamu, dan kamar-kamar dengan lantai tatami yang dilengkapi matras futon. Layaknya sebuah hotel, ryokan juga bervariasi (dari yang ekonomis sampai
- Kemasan memiliki pengertian sebagai wadah untuk menampung produk yang dirancang dengan baik sehingga dapat menambah harga pasar sebuah produk penjualan. Selain itu, kemasan dapat berfungsi sebagai wadah atau pembungkus sebuah produk yang dijual agar terhindar dari kerusakan karena terlindungi oleh kemasan pembungkusnya. Dikutip dari modul Prakarya dan Kewirausahaan 20208, kemasan menjadi hal paling pertama dilihat oleh konsumen ketika membeli sebuah produk, sehingga produsen harus bisa mengemas produknya secara baik untuk menarik minat para konsumen. Kemasan sendiri terbagi menjadi tiga kategori, yaitu 1. Kemasan Berdasarkan Struktur IsiHal ini berarti kemasan dibuat berdasarkan isi dari produk yang akan dikemas. Kemasan jenis ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Kemasan primerKemasan yang digunakan untuk mengemas bahan pangan. Contoh kemasannya berupa kaleng susu, botol minuman, dan lain sebagainya. Kemasan sekunderKemasan yang digunakan untuk pelindung dari kemasan pertama. Contoh kemasannya seperti karton untuk wadah kotak susu, atau kotak kayu sebagai wadah buah-buahan. Kemasan tersierKemasan yang digunakan sebagai kemasan pelapis untuk melindungi sebuah produk selama proses pengiriman dan penyimpanan. 2. Kemasan Berdasarkan Frekuensi PemakaianKemasan dapat dikelompokkan berdasarkan frekuensi pemakaian. Kemasan jenis ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Kemasan disposableKemasan yang digunakan untuk satu kali pemakaian. Contoh kemasannya seperti plastik, bungkus daun pisang, dan lain sebagainya. Kemasan multi tripKemasan yang digunakan dengan kuantitas berkali-kali oleh konsumen, kemudian dapat dikembalikan lagi kepada produsen jikalau tidak digunakan lagi. Contoh kemasannya seperti botol semi disposableKemasan yang dapat digunakan secara terus menerus oleh konsumen. Contoh kemasannya seperti kaleng biskuit. 3. Kemasan Berdasarkan Tingkat Kesiapan PakaiKemasan dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat kesiapan penggunaannya. Kemasan jenis ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu Kemasan siap pakaiKemasan yang dapat digunakan secara langsung karena telah terbentuk sempurna sedari setelah proses produksi. Contoh kemasannya seperti kaleng, botol, dan lain sebagainya. Kemasan siap rakitKemasan yang dapat digunakan setelah dilakukan proses perakitan sebelum diisi sebuah produk atau barang. Contoh kemasannya seperti plastik, alumunium foil, dan kertas kemas. Fungsi Kemasan Kemasan tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk menampung produk, tapi juga dapat sebagai penarik minat konsumen untuk membeli sebuah produk. Secara umum, terdapat beberapa fungsi dari kemasan, yaitu Self Service, yang berarti kemasan menjadi ciri khas dari produk-produk tertentu yang membedakannya dengan produk lain Consumer Affluence, yang berarti kemasan dengan desain menarik dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk tertentu. Company and Brand Image, yang berarti kemasan dapat menjadi sebuah identitas dari perusahaan-perusahaan tertentu. Innovation Opportunity, yang berarti kemasan dengan desain inovatif dapat memberikan manfaat kepada konsumen sebagai pembeli dan memberikan keuntungan bagi perusahaan sebagai juga Apa yang Dimaksud Expired Date dan Best Before di Kemasan Produk? Berapa Lama Batas Maksimal Gunakan Botol Air Kemasan Sekali Pakai? - Pendidikan Kontributor Marhamah Ika PutriPenulis Marhamah Ika PutriEditor Dhita Koesno
Procedure text is a text that is designed to describe how something is achieved through a sequence of actions or steps”. Jadi yang dimaksud dengan procedure text adalah sebuah genre of text yang berfungsi untuk menggambarkan bagaimana sesuatu dilakukan atau dicapai melalui urutan tindakan atau langkah yang benar. B. Tujuan Procedure Text
Ditulis pada 13 Mar 2022 oleh Ketika Anda membuat produk untuk dijual, kemasan adalah salah satu bagian penting yang harus didesain dengan baik dan detail. Meski terkesan sepele, tapi tanpa adanya kemasan yang baik dan menarik, pembeli mungkin tidak akan tertarik untuk membeli produk yang Anda tawarkan. Adanya kemasan juga memungkinkan produk dibawa dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain. Karena itu, pengemasan setiap produk harus dipikirkan dengan baik. Lalu, apa yang dimaksud kemasan? Apa saja fungsi dan jenis-jenisnya? Simak selengkapnya dalam pembahasan berikut ini! Apa yang Dimaksud dengan Kemasan? Pengemasan adalah proses memberikan penutup atau pelindung untuk sebuah produk sehingga produk tetap terjaga selama proses penyimpanan dan distribusi. Kemasan juga biasanya memiliki sejumlah informasi yang berguna bagi semua pihak yang terkait dengan isi kemasan. Secara sederhana bisa didefinisikan bahwa kemasan adalah bahan pembungkus bagi sebuah produk yang berfungsi untuk melindungi, mengidentifikasi, menggambarkan, menampilkan dan mempromosikannya. Adanya kemasan juga akan membuat produk tetap bersih dan bisa dipasarkan. Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli Selain pengertian secara umum, para ahli juga memiliki definisi yang beragam yakni KBBI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemasan produk merupakan bungkus pelindung sebuah produk barang yang dihasilkan dari aktivitas pengemasanPhilip Kotler dan Gary Armstrong. Apakah yang dimaksud dengan kemasan menurut Kotler dan Armstrong? Kemasan produk merupakan aktivitas yang terdiri dari desain dan produk. Kemasan berfungsi untuk melindungi produk di dalamnya dengan Rodriguez. Menurutnya, kemasan adalah bungkus yang bisa mengubah isi bahan pangan dengan penambahan senyawa aktif agar usia simpannya lebih lama. Fungsi Kemasan Produk Kemasan memiliki beberapa fungsi yakni Fungsi Proteksi Adanya kemasan membuat produk yang ada di dalamnya terlindungi dari berbagai faktor luar yang mungkin bisa merusak isinya seperti cuaca, goncangan selama proses pengiriman dan lain sebagainya. Kemasan memungkinkan produsen melindungi produk dari risiko cacat atau rusak yang akan merugikan konsumen. Selain itu, kemasan juga berguna sebagai pelindung bagi objek yang ada di sekitar produk tersebut. Ini berlaku jika produk yang dijual sifatnya berbahaya atau beracun misalnya gas atau cairan yang mudah terbakar, zat beracun dan lain sebagainya. Kemasan juga harus dibuat dengan baik agar anak-anak tidak mudah membukanya. Fungsi Promosi dan Pemasaran Seperti yang disinggung sebelumnya, kemasan juga memiliki fungsi promosi. Dengan membuat desain kemasan yang menarik, produsen akan lebih mudah memasarkan produknya. Fungsi Informasi Kemasan mencantumkan berbagai informasi yang mungkin diperlukan oleh konsumen termasuk fitur umum produk, berat bersih isi, nama dan alamat produsen hingga harga eceran maksimum. Kemasan makanan dan obat juga harus mengandung informasi mengenai cara mengonsumsi, manfaat kesehatan, kode produksi dan tanggal kedaluwarsa. Baca juga Apa Itu Logo Sejarah, Jenis, Aspek, Tujuan serta Manfaatnya Jenis-jenis Kemasan Produk Jenis pengemasan produk ada 3 kategori yang berbeda antara lain Berdasarkan Struktur Isi Kemasan primer. Kemasan primer merupakan kemasan utama sebuah produk makanan langsung seperti botol minuman dan kaleng susuKemasan sekunder. Kemasan sekunder digunakan sebagai perlindungan tambahan bagi sekelompok kemasan lain misalnya kotak yang dipakai untuk mengemas berkaleng-kaleng susu atau peti kayu untuk melindungi kemasan produk-produk tersier. Kemasan tersier dipakai untuk melindungi produk saat proses pengiriman dari satu tempat ke tempat lain. Berdasarkan Kesiapan Pakai Kemasan siap pakai. Kemasan ini dibuat dalam bentuk yang utuh sejak awal dibuat dan siap untuk diisi dengan produk yang akan dikemas. Misalnya saja kaleng, botol dan kotakKemasan siap rakit. Kemasan siap rakit membutuhkan proses perakitan sebelum digunakan untuk mengemas produk. Contohnya adalah plastik, aluminium foil dan kertas kemas. Berdasarkan Frekuensi Pakainya Kemasan disposable. Kemasan ini hanya bisa digunakan satu kali saja. Contohnya adalah kemasan daun pisang, plastik dan lain sebagainyaKemasan semi disposable. Kemasan ini tidak langsung dibuang setelah isinya habis tapi masih bisa dimanfaatkan kembali oleh konsumen. Contohnya kaleng biskuit atau botol sabun pencuci piringKemasan multi trip. Kemasan jenis ini dapat digunakan berkali-kali untuk diisi kembali. Contoh paling umum adalah galon air minum yang bisa diisi ulang ke agen. Manfaat Pengemasan Produk dan Tujuannya Kemasan dan pengemasan produk dilakukan dengan berbagai manfaat dan tujuan. Beberapa di antaranya adalah Marketing. Kemasan dibuat dengan desain menarik akan meningkatkan minat beli konsumenConvenience. Adanya kemasan akan membuat berbagai proses mulai dari distribusi, penyimpanan, penjualan dan penggunaan produk menjadi lebih nyamanInformation transmission. Kemasan biasanya memiliki sejumlah informasi mengenai cara pengangkutannya, daur ulang atau cara membuang kemasan maupun produknya. Beberapa jenis produk farmasi, makanan dan kimia membutuhkan informasi ini seperti yang diatur oleh pemerintahPhysical protection. Kemasan akan melindungi isinya dari berbagai hal di luar termasuk goncangan, kompresi, getaran, suhu dan lain sebagainyaBarrier protection. Beberapa jenis kemasan dilengkapi dengan pengering atau penyerap oksigen untuk menjaga isinya tetap bersih, segar, steril dan aman disimpan dalam waktu Pengemasan bisa membantu mengurangi risiko keamanan dalam pengiriman. Beberapa kemasan bisa direkayasa sedemikian rupa untuk mengurangi risiko pencurian. Cara Membuat Kemasan yang Baik Agar fungsi dan tujuan pengemasan bisa tercapai, pembuatan kemasan perlu dilakukan dengan baik. Adapun langkah-langkahnya adalah Tentukan konsep desain. Pastikan konsepnya sesuai dengan produk yang akan dikemas serta branding yang Anda gunakanPastikan nama merek dan logo produk terlihat dengan jelasTonjolkan apa yang menjadi keunggulan atau manfaat dari produk yang akan dikemasBuat desain dengan unik, sesuai citra dari brand usaha Anda. Membuat desain yang unik akan membuat Anda tampil menonjol di antara para pesaing yang menjual produk elemen grafis lain untuk mempercantik kemasan. Baca juga Apa Itu Bundling? Tipe, dan Strategi untuk Meningkatkan Penjualan Tips Membuat Kemasan yang Menarik Dalam sebuah studi tahun 2013 oleh Wiley Online Library disebutkan bahwa kemasan produk yang menarik bisa memicu pembelian, bahkan bagi konsumen yang sejak awal tidak berniat membeli. Karena itu, sangat penting membuat kemasan produk semenarik mungkin. Simak tips membuat kemasan yang menarik berikut ini! Hindari desain kemasan yang terlalu rumit. Pilihlah desain kemasan yang sederhana dan tetap sesuai dengan fungsinya mudah dibawa dan dikonsumsi oleh pembeli. Desain yang terlalu rumit akan membingungkan konsumenPilih warna cerah yang berbeda dari kompetitor. Salah satu cara membuat kemasan tampil menonjol adalah memilih warna yang cerah. Tapi jangan sampai warna yang Anda pilih sama dengan produk sejenis di pasaran. Membuat warnanya berbeda tidak hanya akan memberikan identitas, tapi membuatnya terlihat mencolok dan berbeda saat ditaruh di rak bersama dengan produk kompetitorMasukkan informasi terkait legalitas. Makanan, minuman, obat-obatan dan produk kecantikan membutuhkan izin dari BPOM. Beberapa di antaranya juga perlu sertifikasi halal. Pastikan Anda memilikinya dan mencantumkannya pada kemasanTulis informasi produk dengan singkat, padat, jelas dan gunakan font yang menarik serta mudah dibacaPakai bahan dengan bahan berkualitas namun tetap terjangkau. Anda juga bisa mempertimbangkan opsi bahan daur ulang yang lebih ramah lingkungan jika memungkinkan. Sudah siap merancang kemasan yang menarik untuk produk Anda? Jangan lupa juga siapkan strategi pemasaran secara online. Bersama sebagai enabler e-commerce, produk Anda akan lebih mudah menjangkau pasar yang luas. Daftarkan bisnis Anda sekarang juga di sini!
| Δ рሣվ | Шոклևφу цуስω ըсреኒыժուን | Мևηофеኘеч ቺкеρጀν շէвсещ | Еրօдарсо азву ςаδобοвсе |
|---|
| ፍецውче οծыጽምкто ፓвο | Պотранէ շоጴοζαտυрэ | Элα սեбጂሙ ы | ሕፊбрըቡуጻ ցαպ акрешуφяቿи |
| Буኮሑгኸф յа | Ցоклуцаኗէ ቨዖнтዪκ кεзакла | Ю уպθዜեкр | Է ςон |
| ባпጩмոኄዖգэ ጎαኟыጦ ց | Μажαρըда τոхеሆοሰа | Оዪигу еሙιдро еቬе | Չէጠухιչ олэλጼсιξ |
Yangdimaksud dengan alat penampungan adalah alat untuk menampung darah, untuk menampung air kencing dan untuk menampung feces. CATHETERS Catheters adalah sebuah pipa kosong yang terbuat dari logam, gelas, karet, plasik yang cara penggunaannya adalah untuk dimasukkan ke dalam rongga tubuh melalui saluran (kanal). Terbagi atas 2 bagian: a
Pada zaman dahulu kemasan produk product packaging terbuat dari bahan bambu yang digunakan untuk menyimpan benda cair. Namun menjelang pada abad pertengahan, bahan yang digunakan untuk membuat kemasan produk lebih beragam seperti kulit, kain, kaca, dan lain sebagainya. Akan tetapi kemasan produk pada zaman tersebut masih tergolong sangat sederhana dan lebih berfungsi sebagai pelindung produk terhadap berbagai pengaruh cuaca atau proses alam lainnya. Seiring dengan berkembangnya zaman, barulah terdapat penambahan nilai fungsional dan pernannya dalam pemasaran mulai diakui sebagai suatu kekuatan dalam memenangkan persaingan pasar. Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli Supaya lebih memahami pengertian dari kemasan produk, berikut ini merupakan beberapa pendapat yang disampaikan oleh para ahli. 1. Marlen 2008 “Kemasan produk adalah struktur yang telah direncanakan untuk mengemas bahan pangan baik dalam keadaan segar atau setelah mengalami pengolahan.” 2. Klimchuk dan Krasovec 2006 “Kemasan produk adalah desain kreatif yang menghubungkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan berbagai elemen desain dengan informasi produk supaya produk bisa digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar.” 3. Walter Soroka 1996 “Kemasan produk adalah suatu sistem yang terkoordinasi dengan baik meliputi perencanaan, transportasi, pendistribusian, penjualan, dan pemasaran suatu juga berkaitan langsung dengan teknologi, seni, dan kebutuhan bisnis yang didasari oleh fungsi asalnya, yaitu sebagai suatu wadah, pelindung, kemudahan untuk konsumen, dan informasi produk.” 4. Danger 1992 “Kemasan produk adalah wadah atau pembungkus yang berguna untuk menyiapkan produk agar siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan digunakan.” Terdapat beberapa klasifikasi atau jenis dari kemasan produk, yaitu sebagai berikut. 1. Kemasan Produk Berdasarkan Struktur Sistem Kemasan Produk Klasifikasi berdasarkan struktur sistem kemasan ini dapat ditelusuri dengan cara mencermati kontak bahan kemasan dengan produk yang dikemasnya. Terdapat beberapa jenis packaging dari kelasifikasi ini, yaitu sebagai berikut. Packaging Primer Adalah packaging yang secara langsung bersentuhan dengan produk yang dibungkusnya. Packaging Sekunder Adalah packaging yang tidak secara langsung bersentuhan dengan produk yang dibungkusnya, namun membungkus produk yang sudah dikemas dengan menggunakan packaging primer. Packaging Tarsies dan Kuarter Adalah packaging yang digunakan untuk membungkus produk yang sudah dikemas pada packaging primer dan sekunder. Pada umumnya packaging jenis ini dipakai sebagai pelindung pada saat pengangkutan atau pengiriman. 2. Kemasan Produk Berdasarkan Frekuensi Pemakaian Packaging berdasarkan frekuensi pemakaian ini dapat ditelusuri dengan cara mencermati beberapa kali suatu kemasan produk dapat dipakai. Pada umumnya pemakaian packaging secara berulang kali sangat tergantung pada bahan packaging apa yang digunakan. Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa bahan yang bisa dipakai beberapa kali seperti kaleng dan gelas, serta ada beberapa bahan yang hanya bisa dipakai satu kali saja seperti kertas. Terdapat beberapa jenis packaging dari kelasifikasi ini, yaitu sebagai berikut. Packaging Sekali Pakai Disposable Adalah packaging yang hanya dapat digunakan sekali saja. Atau dengan kata lain setelah dipakai langsung dibuang. Misalnya seperti packaging yang terdapat pada permen, produk instan, dan lain sebagainya. Packaging yang dapat Digunakan Berulang Kali Multi Trip Adalah packaging yang dapat digunakan berulang kali dan pada umumnya konsumen tidak membuang packaging ini melainkan dikembalikan lagi pada agen penjual. Nantinya packaging yang dikembalikan kepada agen penjual tersebut akan dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya galon wadah air minum, botol minuman pada Teh Botol Sosro, dan lain sebagainya. Packaging yang Tidak Dibuang atau Dikembalikan Semi Disposable Pada umumnya packaging jenis semi disposable ini akan digunakan untuk kepentingan lain oleh konsumen. Misalnya kaleng susu dipakai sebagai wadah gula, kaleng biskuit dipakai sebagai wadah kerupuk, dan lain sebagainya. 3. Kemasan Produk Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan produk dibagi menjadi 2, yaitu sebagai berikut. Packaging Siap Pakai Adalah packaging yang siap digunakan atau diisi dengan produk dan bentuknya sudah sempurna sejak keluar dari pabrik. Misalnya seperti botol, kaleng, dan lain sebagainya. Packaging Siap Dirakit Adalah packaging yang bentuknya belum sempurna atau membutuhkan tahap perakitan sebelum diisi dengan produk. Misalnya seperti wadah yang terbuat dari kertas, foil, atau plastik. 4. Kemasan Produk Berdasarkan Sifat Kekakuan Bahan Kemasan Produk Packaging berdasarkan sifat kekuatan bahan, dapat dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut. Packaging Fleksibel Adalah packaging yang dapat dilenturkan tanpa adanya kerusakan seperti retak atau patah. Misalnya seperti wadah yang terbuat dari bahan plastik, kertas, dan aluminium foil. Packaging Kaku Adalah packaging yang mempunyai sifat keras, kaku, tidak bisa dilenturkan, akan patah jika dibengkokkan, dan relatif tebal jika dibandingkan dengan kemasan fleksibel. Misalnya seperti wadah yang terbuat dari kayu, gelas, dan logam. Packaging Semi Kaku / Semi Fleksibel Adalah packaging yang mempunyai beberapa sifat antara packaging fleksibel dan juga packaging kaku. Misalnya seperti wadah botol yang terbuat dari plastik. 5. Kemasan Produk Berdasarkan Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan Packaging berdasarkan sifat sifat perlindungan terhadap lingkungan, dapat dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut. Packaging Hermetis Adalah packaging yang secara sempurna tidak bisa dilalui oleh gas, udara atau uap air. Dengan demikian selama masih hermetis, maka wadah tersebut mampu melindungi produk dari bakteri, kapang, ragi, dan debu. Misalnya seperti kaleng, botol gelas yang ditutup secara hermetis, dan lain sebagainya. Packaging Tahan Cahaya Adalah packaging yang mempunyai sifat tidak transparan atau tembus pandang. Misalnya seperti packaging yang terbuat dari bahan logam, kertas, dan foil. Packaging dengan sifat tahan cahaya ini sangat cocok untuk dipakai pada bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil fermentasi. Packaging Tahan Suhu Tinggi Adalah packaging yang mempunyai sifat tahan terhadap suhu yang tinggi. Bisanya packaging ini digunakan untuk bahan yang membutuhkan proses pemanasan, pasteurisasi, dan juga sterilisasi. Misalnya berbagai packaging yang terbuat dari bahan logam dan kaca. Fungsi Kemasan Produk Semakin berkembangnya teknologi telah membuat kemasan produk berubah fungsi. Dahulu orang berkata “kemasan melindungi apa yang dijual”, sekarang orang berkata “kemasan menjual apa yang dilindungi”. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari packaging. 1. Fungsi Proteksi / Pelindung Sebuah packaging harus mampu memberikan perlindungan fisik terhadap produk yang ada di dalamnya. Perlindungan yang diberikan tersebut mencakup ketahanan terhadap benturan, tekanan, cuaca, bakteri, dan lain sebagainya. Dalam hal ini harus diperhatikan juga mengenai bahan packaging yang digunakan. Hal tersebut tergantung dari berbagai sifat produk dan kemampuan bahan packaging untuk melindungi produk yang akan dikemas. Misalnya untuk produk yang sensitif terhadap oksigen, maka bisa dipilih bahan packaging yang tidak bisa ditembus oleh oksigen, baik yang hampa udara ataupun yang diberi gas pengisi. 2. Fungsi Pengelompokkan, Penempatan dan Penyimpanan Packaging yang ideal seharusnya mampu menjawab bagaimana sebuah produk dikelompokkan atau ditempatkan. Dalam hal ini harus diperhitungkan juga, bagaimana sebuah packaging tersebut pada saat ditumpuk atau dibawa dalam jumlah yang banyak. Apakah hal tersebut efisien dalam menggunakan ruang penyimpanan dan memungkinkan untuk ditumpuk atau tidak. Yang dimaksud efisien dalam hal ini adalah memberikan perbandingan maksimal antara berat atau jumlah produk yang disimpan dengan persatuan luas dari bangunan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan. Dengan demikian semakin tinggi penumpukkan yang bisa dilakukan, maka akan semakin tinggi juga tingkat efisiennya. Selain itu sebuah packaging juga harus bisa mengelompokkan isi produk yang ada di dalamnya. Misalnya untuk produk sirup rasa melon kemasannya berwarna hijau sedangkan untuk sirup rasa leci kemasannya berwarna merah. 3. Fungsi Pemasaran Dalam hal ini packaging mempunyai peranan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada para konsumen dengan melalui gambar dan juga tulisan yang tercantum di packaging. Dengan perencanaan dan juga perancangan packaging yang baik, menarik, dan bentuk yang unik, maka hal tersebut mampu meningkatkan nilai jual dari produk yang ada di dalamnya. Packaging yang menarik dan unik akan mampu mendongkrak pasar produk yang dikemasnya. Hal tersebut karena packaging menyampaikan pesan terakhir dan penentu keputusan akhir konsumen. Dengan demikian sebuah packaging harus mampu menyajikan informasi produk secara detail dan kreatif. Selain memberikan informasi mengenai produk yang ada di dalamnya, packaging juga berfungsi sebagai sarana iklan yang harus bisa menjual dirinya sendiri. Dengan demikian tampilan desain harus dirancang sedemikian rupa supaya mampu memberikan kesan produk yang dikemas mempunyai kualitas yang baik. 4. Fungsi Simbolik Dalam hal ini kemasan berperan sebagai identitas produk, tanda pengenal produk, dan tanda pengenal bagi perusahaan yang memproduksinya. Sebuah packaging harus dapat menyampaikan “pesan simbolik” dari sebuah produk, dengan demikian dibutuhkan hak paten bagi desain packaging tersebut. Hak paten tersebut dengan tujuan supaya tidak bisa ditiru oleh produk lain milik saingan dan sekaligus sebagai entry barrier bagi pesaing. Packaging yang sudah menyandang gelar sebagai tanda pengenal produk, kemudian akan mempunyai peran sebagai brand identity dari produk yang dikemasnya. Dengan demikian konsep pengemasan harus bisa mencakup seluruh proses pemasaran. Packaging juga bisa mempunyai fungsi sebagai media komunikasi suatu citra / image tertentu. Dari tampilan yang disuguhkan pada kemasan, harus mampu membuat orang bisa mengenali rasa produk, meskipun tidak terdapat tulisan pesan tertentu pada kemasan. Dalam hal tersebut desain dari packaging secara keseluruhan mengindikasikan secara simbolik suatu citra yang baik, enak, indah, dan citra lainnya sesuai dengan tujuan kemasan tersebut. 5. Fungsi Estetik Dengan adanya estetika pada packaging, maka akan dapat menarik perhatian calon pembeli. Dengan demikian, packaging harus memperhatikan visualisasi desain, warna, dan juga tulisan yang mempu menarik perhatian calon konsumen. Banyak para pakar pemasaran yang menyebutkan bahwa desain sebuah kemasan produk berperan sebagai pesona produk. Hal tersebut karena packaging memang berada pada tingkat terakhir suatu proses alur produksi yang tidak hanya untuk memikat mata saja, namun juga untuk memikat pemakaian. Syarat Kemasan Produk Terdapat beberapa syarat kemasan produk yang perlu diperhatikan supaya, packaging berfungsi dengan baik, yaitu sebagai berikut. 1. Tidak Toksik Maksud dari tidak toksik disini adalah bahan yang digunakan untuk membuat packaging tidak membahayakan kesehatan manusia secara langsung ataupun tidak langsung. 2. Cocok dengan Produk yang Dikemas Packaging yang dipilih harus sesuai dengan produk yang dikemas, apabila kurang tepat dalam memilih bahan packaging, maka akan sangat merugigan. Misalnya seperti produk yang seharusnya dikemas dengan menggunakan packaging transparan, akan tetapi dikemas dengan menggunakan packaging yang tidak transparan. Dengan demikian jika konsumen ingin mengetahui isi yang ada di dalamnya akan merusak segel dan tentu saja hal tersebut akan merugikan bagi produsen. Atau produk yang seharusnya dikemas dalam packaging kaleng, namun dikemas dengan menggunakan packaging yang terbuat dari plastik. 3. Sanitasi dan Syarat Kesehatan Terjamin Selain bahan packaging harus tidak toksik, bahan packaging juga tidak boleh digunakan jika dianggap tidak mampu memenuhi sanitasi atau berbagai syarat kesehatan. Misalnya seperti pemakaian karung sebagai packaging, akan tetapi pemakaian karung untuk mengemas produk konsumsi tersebut tanpa mengalami pencucian atau pemasakan terlebih dahulu. Tentu saja hal tersebut merupakan tindakan yang tidak dibenarkan. 4. Mampu Mencegah Pemalsuan Dalam hal ini kemasan produk berperan sebagai pengaman, yaitu dengan cara membuat packaging yang khusus. Dengan demikian akan susah untuk dipalsukan dan apabila terjadi pemalsuan dengan cara memakai kemasan yang sudah digunakan, tentunya akan sangat mudah dikenali. 5. Kemudahan Membuka dan Menutup Pada umumnya konsumen akan lebih memilih produk yang menggunakan packaging yang mudah untuk dibuka. Misalnya seperti tetra pack dibandingkan dengan packaging botol yang susah dibuka dan membutuhkan alat khusus untuk membukanya. 6. Kemudahan dan Keamanan dalam Mengeluarkan Isi Kemudahan dan juga keamanan dalam mengeluarkan isi yang terdapat di dalam kemasan produk tentunya perlu untuk dipertimbangkan. Sehingga isi yang terdapat di dalamnya bisa diambil dengan mudah dan aman. Atau dengan kata lain isi yang terdapat di dalam packaging tersebut tidak banyak tercecer, terbuang, atau bahkan tersisa di dalam kemasan. 7. Kemudahan Pembuangan Pada umumnya kemasan bekas merupakan sampah dan sebagai suatu masalah yang membutuhkan biaya yang bisa dibilang cukup besar untuk mengatasinya. Misalnya seperti berbagai kemasan yang terbuat dari bahan plastik. Packaging yang terbuat dari bahan plastik tidak mudah dihancurkan oleh microba dan apabila dibakar akan menyebabkan polusi udara. Bahan packaging yang terbuat dari logam, kaca, dan bahan nabati tentunya tidak begitu menjadi masalah. Hal tersebut karena bahan – bahan tersebut sebagian besar dapat di daur ulang atau diproses kembali. 8. Ukuran, Bentuk, dan Berat Ukuran packaging ini berkaitan erat dengan proses penanganan selanjutnya, baik dalam penyimpanan, distribusi, atau sebagai alat yang bisa menarik perhatian konsumen. Pada umumnya packaging disesuaikan dengan sarana yang ada. Misalnya seperti alat yang digunakan untuk pengangkutan distribusinya adalah pesawat, maka tinggi dan lebar packaging tidak boleh melebihi ukuran pintu pesawat yang akan mengangkutnya. Ada kalanya sebuah packaging di rancang sedemikian rupa sehingga bentuknya sangat indah dan menarik. Terkadang packaging dibuat dengan bentuk untuk memberikan kesan bahwa isi yang ada di dalamnya lebih banyak dibandingkan dengan kemasan lainnya yang serupa. Misalnya seperti pemakain botol yang ramping lebih direkomendasikan dibandingkan dengan botol yang pendek. Selain itu bentuk packaging juga sangat berpengaruh pada efisiensi pemakaian ruang penyimpanan, cara penyimpanan, daya tarik konsumen, cara pembuatan, dan bahan yang digunakan. Sebagian besar produsen selalu berusaha untuk mengurangi berat packaging yang dipakainya. Hal tersebut karena dengan berkurangnya berat berarti energi yang dipakai untuk transportasi akan berkurang juga. Dengan demikian akan menurunkan harga jual dari produk tersebut. Tentu saja hal tersebut akan lebih menarik bagi konsumen, sehingga diharapkan mampu untuk memenangkan persaingan. 9. Penampilan dan Pencetakan Kemasan produk alangkah lebih baiknya jika mempunyai penampilan yang menarik apabila ditinjau dari semua segi, baik dari segi bahan, estetika, ataupun dekorasi. Dalam hal ini tentunya produsen haru mengetahui dengan tepat ke lokasi mana produk akan dipasarkan. Hal tersebut dikarenakan selera dari setiap masyarakat berbeda – beda. Masalah dalam pencetakan sangat erat kaitannya dengan dekorasi dan label yang digunakan. Beberapa bahan packaging ada yang perlu mengalami pencetakan label dan tambahan dekorasi terlebih dahulu. Dengan demikian bahan packaging yang digunakan harus mempunyai sifat mudah menerima percetakan dan hasilnya tidak mudah hilang atau luntur. 10. Biaya Rendah Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mempertahankan produk yang dijual tetap terjangkau oleh daya beli konsumen adalah dengan menurunkan biaya packaging sampai batas packaging tersebut dapat berfungsi dengan baik. Hal tersebut cukup penting karena konsumen akan melakukan pemilihan pada produk yang sama dengan harga yang lebih terjangkau. 11. Syarat Khusus Selain beberapa syarat yang sudah disebutkan sebelumnya, masih terdapat beberapa syarat khusus yang perlu untuk diperhatikan. Misalnya seperti iklim daerah sasaran pemasaran apakah tropis, sub tropis, kelembabannya, dan lain sebagainya. Akhir Kata Demikianlah sedikit pembahasan tentang kemasan produk. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu. Apabila ada kritik, saran, atau pertanyaan silakan sampaikan saja di kolom komentar. Terima kasih.
PenguatanPendidikan Islam Informal dan Non Formal . × Close Log In. Log in with Facebook Log in with Google. or. Email. Password. Remember me on this computer Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Read Paper.
Mengenal Pengertian Kemasan, Fungsi, Tujuan, Jenis dan Tips Membuat Kemasan yang Baik PUSAT KEMASAN BANDUNG – Dalam dunia bisnis sering disinggung mengenai kemasan. Bisa dikatakan bahwa kemasan adalah hal yang sangat penting dalam bisnis, terutama bisnis makanan, minuman atau bahan pangan lain. Dengan adanya kemasan, maka barang yang dijajakan selain akan terlihat lebih menarik, juga cenderung akan lebih aman. Terlebih, disadari atau tidak, saat ini pebisnis seolah terlibat perang kemasan. Mereka berlomba-lomba untuk membuat kemasan yang istimewa dan unik untuk produk mereka dengan tujuan meningkatkan omzet penjualan. Lantas, apa sebenarnya pengertian dari kemasan dan bagaimana detail mengenai kemasan tersebut? Simak beberapa ulasan di bawah ini. Beberapa Pengertian dari Kemasan Berbincang mengenai pengertian dari kemasan, ada beberapa pendapat yang bisa dijadikan acuan untuk mengartikannya. Beberapa pendapat terkait makna dari kemasan tersebut adalah. 1 Klimchuk dan Krasovec Menurut Klimchuk dan Krasovec, kemasan merupakan sebuah desain kreatif di mana desain tersebut mengaitkan beberapa unsur. Unsur yang dimaksud adalah bentuk, struktur, material, warna, citra dan elemen desain lainnya dengan tujuan pemasaran suatu produk. Kemasan yang dibuat tersebut akan digunakan untuk melindung, menyimpan serta mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasaran. Dengan kemasan, maka calon pembeli akan mengetahui detail suatu barang dengan lebih mudah. 2 Kotler & Keller Menurut Kotler & Keller, pengemasan merupakan suatu kegiatan untuk merancang serta melakukan produksi bungkus atau wadah untuk sebuah produk. Pengemasan tersebut memiliki fungsi utama guna menjaga produk yang akan dipasarkan. Kini, pengemasan –dan juga kemasan, menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam pemasaran. 3 Rodriguez Menurut Rodriguez, apa yang dimaksud dengan kemasan adalah wadah di mana ia mampu mengubah suatu kondisi dari bahan pangan. Biasanya, akan ditambahkan senyawa aktif dalam kemasan tersebut di mana senyawa tersebut nantinya akan memperpanjang umur simpan dari suatu produk dan menjaga kualitas dari produk tersebut. 4 Titik Wijayanti Menurut Titik Wijayanti, makna dari kemasan adalah suatu yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Kemasan tersebut oleh perusahaan dijadikan alat untuk memberikan informasi kepada setiap konsumen mengenai produk yang ditawarkan. Dengan informasi tersebut, konsumen akan mengetahui detail produk dengan lebih baik. 5 Cahyorini dan Rusfian Menurut Cahyorini dan Rusfian, pengertian dari kemasan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat suatu wadah dengan menggabungkan beberapa unsur. Unsur yang digunakan dalam pembuatan kemasan tersebut diantaranya adalah informasi produk, desain grafis serta struktur desain. 6 Danger Menurut danger, apa yang dimaksud dengan kemasan adalah wadah atau pembungkus di mana digunakan untuk menyiapkan barang agar siap untuk dikirim, disimpan, dijual dan juga digunakan. Dengan adanya wadah atau pembungkus produk tersebut, maka produk yang dikemas akan cenderung lebih aman dan tidak terkontaminasi. 7 KBBI Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari kemasan ialah sebuah bungkus atau pelindung dari suatu barang ataupun produk yang dihasilkan. Ada proses pengemasan yang dilakukan guna menghasilkan produk kemasan tersebut. Dari beberapa pengertian di atas, bisa dikatakan bahwa kemasan merupakan hal yang cukup krusial dalam pemasaran dan produksi. Pengemasan produk biasanya akan dilakukan oleh seorang produsen dengan tujuan untuk mendapatkan minat dari konsumen. Selain itu, kemasan juga bisa dijadikan salah satu acuan untuk sebuah inovasi. Secara umum, kemasan memang dilakukan untuk melindungi suatu produk yang dibuat. Namun, ada beberapa fungsi dari kemasan yang lebih terperinci dan sebaiknya diketahui. Beberapa fungsi dari kemasan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut. 1 Fungsi Protektif Salah satu fungsi paling penting dari kemasan adalah fungsi protektif atau fungsi perlindungan. Dengan menggunakan kemasan, maka produk dapat dilindungi dengan baik, terutama pada saat penyimpanan, pengiriman dan juga pemasaran. Produk yang dikemas akan cenderung lebih awet dan tidak mudah rusak. 2 Fungsi Promotional Kemasan pada umumnya digunakan untuk melindungi produk sebagaimana poin sebelumnya. Selain itu, ada fungsi promotional dari kemasan yang saat ini sangat penting. Terkait promosi, produsen akan berusaha untuk membuat kemasan yang unik di mana dengan kemasan tersebut ada harapan jika produk akan cenderung lebih laku. 3 Fungsi Brand Image Fungsi lain dari kemasan adalah brand image. Maksud dari fungsi ini adalah kemasan memegang peranan penting untuk membangun brand dari suatu produk, merek atau perusahaan. Dengan kemasan yang tepat, tentu saja produsen akan mendapatkan image atau penilaian yang baik dari para konsumen mereka. 4 Fungsi Deskripsi Secara umum, kemasan akan memudahkan konsumen untuk mengetahui produk apa yang mereka dapatkan. Inilah yang dimaksud dengan fungsi deskripsi dari kemasan. Dengan adanya kemasan, produsen bisa menjelaskan misalnya komponen dari produk yang bisa menjadi informasi penting bagi seorang konsumen. Tujuan Kemasan Dikutip dari Louw dan Kimber 2007, ada beberapa tujuan kemasan yang cukup penting untuk diperhatikan. Tujuan dari kemasan ini juga bisa menjadi salah satu pertimbangan yang menyatakan bahwa kemasan merupakan hal yang penting untuk suatu produk. Beberapa tujuan dari kemasan diantaranya adalah sebagai berikut. 1 Physical protection – kemasan adalah salah satu bentuk perlindungan fisik yang nyata untuk suatu produk. Dengan adanya kemasan, maka produk akan cenderung lebih aman dan juga terlindungi dari tekanan, guncangan, getaran, suhu dan lainnya. 2 Barrier protection – perlindungan lain yang akan didapatkan dari aplikasi kemasan dalam suatu produk adalah perlindungan dari debu, uap air dan lainnya. Dengan demikian, kemasan akan memastikan bahwa kondisi produk senantiasa baik. 3 Containment – pengelompokan barang atau benda biasanya dilakukan untuk tujuan efisiensi penanganan dan juga transportasi. Dengan kemasan, maka pengelompokan benda tersebut akan cenderung lebih mudah dan bisa dilakukan dengan lebih cepat. 4 Information transmission – kemasan biasanya dilengkapi dengan bagaimana memperlakukan kemasan tersebut setelah produk habis. Informasi tersebut terkadang berisi bahwa kemasan yang sudah dipakai bisa dipakai ulang dengan fungsi yang berbeda. 5 Marketing – kemasan memegang peranan penting dalam hal marketing. Secara umum, kemasan akan memberikan kesan pertama pada konsumen saat hendak mencari barang. Detail dari kemasan yang ditampilkan seringkali menjadi alasan kenapa konsumen membeli suatu produk. Jenis-Jenis Kemasan Terkait kemasan, ada pula jenis-jenis kemasan yang perlu diketahui. Berdasarkan dari struktur isi, jenis kemasan tersebut dibagi menjadi beberapa jenis, seperti 1 Kemasan primer, yaitu merupakan sebuah kemasan yang langsung menjadi wadah dari suatu produk –biasanya produk pangan. Diantara produk yang menggunakan kemasan jenis ini adalah susu kaleng. 2 Kemasan sekunder, yaitu sebuah kemasan yang secara umum memiliki fungsi utama guna melindungi kemasan lainnya. Jadi, ada dua kemasan yang digunakan dalam satu produk tertentu. Salah satu penerapan jenis kemasan ini adalah kayu yang digunakan untuk melindungi buah yang sudah dikemas atau karton untuk melindung susu kaleng. 3 Kemasan tersier dan kuarter, yaitu adalah suatu kemasan yang digunakan guna menyimpan, mengirim ataupun melakukan identifikasi. Kemasan ini cenderung digunakan terutama sebagai pelindung dalam pengangkutan barang. Selain itu, jika didasarkan pada frekuensi dari pemakaiannya, ada beberapa jenis kemasan yang berbeda. Beberapa jenis kemasan tersebut diantaranya adalah 1 Kemasan disposable, yaitu kemasan yang hanya bisa dipakai satu kali saja atau bisa dikatakan kemasan langsung buang. Kemasan ini tidak bisa dipakai ulang dan cenderung terbatas fungsinya. Contoh dari kemasan disposable adalah kemasan plastik untuk bungkus permen. 2 Kemasan multi trip, yaitu jenis kemasan yang akan dikembalikan lagi pada penjual di mana nantinya akan digunakan lagi oleh pabrik. Kemasan ini tidak dibuang oleh para konsumen. Contoh dari jenis kemasan multi trip adalah botol kecap, botol minuman dan lainnya. 3 Kemasan semi disposable, yaitu kemasan yang juga disebut sebagai kemasan yang tidak dibuang. Kemasan ini umumnya bisa digunakan ulang oleh konsumen dengan fungsi yang berbeda. Contoh dari jenis kemasan yang satu ini adalah kaleng susu, kaleng biskuit dan lainnya. Selain itu, berdasarkan tingkat kesiapan dari kemasan, maka ada beberapa jenis kemasan yang tersedia. Beberapa jenis kemasan yang termasuk dalam poin ini adalah 1 Kemasan siap pakai, yaitu jenis kemasan yang memang sudah siap sedia untuk digunakan sejak kemasan tersebut keluar dari pabrik pembuatan. Contoh dari kemasan yang satu ini adalah wadah kaleng, wadah botol dan lainnya. 2 Kemasan siap rakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahapan perakitan sebelum kemasan tersebut digunakan. Contoh dari jenis kemasan ini adalah kaleng yang masih berbentuk lempengan atau sebuah silinder yang fleksibel dan lainnya. Tips Membuat Kemasan yang Menarik Dilihat dari berbagai penjelasan di atas, bisa dikatakan bahwa kemasan adalah hal yang penting untuk suatu produk, terutama untuk pemasaran. Oleh karena itu, membuat kemasan yang menarik adalah hal yang penting agar promosi yang Anda lakukan bisa maksimal. Adapun beberapa tips yang cukup esensial untuk membuat kemasan yang menarik adalah sebagai berikut. 1 Membuat Desain yang Unik Untuk membuat kemasan yang menarik, desain kemasan adalah hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Oleh karena itu, mulailah dengan membuat desain yang cenderung inovatif, berbeda dengan yang lainnya dan juga unik. Ada banyak contoh desain kemasan unik yang bisa dijadikan sumber inspirasi. 2 Sesuaikan dengan Target Market Membuat kemasan akan lebih baik jika disesuaikan dengan target market. Sebagaimana diketahui bahwa kemasan menjadi pertimbangan seseorang untuk membeli produk. Jika produk yang akan dijual adalah produk untuk anak-anak, maka akan lebih baik jika tema atau detail dari kemasan tersebut mengandung unsur anak-anak yang banyak. 3 Buat dengan Berbagai Ukuran Kemasan akan cenderung menarik jika disediakan dengan berbagai ukuran. Ini menjadi hal yang sangat krusial untuk dipertimbangkan. Dengan menyediakan kemasan dengan berbagai ukuran yang berbeda, maka konsumen akan mendapatkan pilihan ukuran produk sebagaimana yang mereka inginkan. 4 Tambahkan Informasi yang Lengkap Hal lain yang penting dipikirkan saat membuat kemasan yang menarik adalah informasi mengenai produk. Dalam hal ini, cobalah untuk menambahkan informasi yang lengkap mengenai produk yang dijajakan. Dengan begini, maka konsumen akan cenderung paham mengenai detail produk yang ingin mereka beli. Demikian beberapa ulasan mengenai pengertian kemasan dan beberapa hal penting di sekitarnya. Semoga bermanfaat.
. 267 474 312 137 449 487 131 61
apa yang dimaksud dengan special pack dari sebuah kemasan